Asuransi jiwa memiliki manfaat yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, ada beberapa jenis-jenis dan manfaat asuransi jiwa yang perlu untuk di ketahui.
1. Asuransi Jiwa Berjangka atau Term Life
Jenis asuransi ini memberikan manfaat perlindungan dalam kurun waktu tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. Sebagai contoh, asuransi jiwa term life hanya akan memberikan manfaat perlindungan dengan jangka waktu 1, 5, 10, 20, atau paling lama 30 tahun. Dengan manfaat perlindungan di waktu yang terbatas tersebut, produk ini ideal dipilih oleh orang yang membutuhkan proteksi berjangka pendek dan bukan asuransi jiwa jenis non unit link.
Kelebihan dari jenis asuransi jiwa ini adalah biaya premi yang relatif lebih terjangkau dan bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan. Meskipun begitu, Uang Pertanggungan atau UP yang ditawarkan terbilang cukup tinggi, mencapai ratusan miliar, serta menyediakan manfaat perlindungan tambahan sesuai kebutuhan, seperti, santunan cacat permanen, penyakit kritis, jaminan pelunasan utang, dan sebagainya.
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup atau Whole Life
Jenis asuransi ini akan memberikan manfaat perlindungan seumur hidup kepada nasabahnya. Tergantung dari kebijakan dan ketentuan penyedia layanannya, asuransi jiwa whole life mampu menyediakan pertanggungan hingga pemegang polis berumur 90 sampai 100 tahun.
Beberapa keunggulan asuransi jiwa whole life adalah jaminan perlindungan seumur hidup dan manfaat nilai tunai.
Dengan kelebihannya tersebut, asuransi jiwa whole life ideal dipilih oleh nasabah yang sedang mempersiapkan kebutuhan hidup selama pensiun maupun rencana finansial lainnya. Hanya saja, nominal premi dari asuransi ini cenderung mahal, bahkan bisa 2 kali lipat dari premi asuransi jenis berjangka.
3. Asuransi Jiwa Dwiguna
Jenis asuransi jiwa berikutnya adalah Asuransi jiwa dwiguna.Jenis asuransini menawarkan manfaat perlindungan yang dilengkapi dengan tabungan. Selayaknya jenis asuransi yang sebelumnya, produk ini akan membagi sebagian premi ke rekening tabungan, dan sisanya akan dialokasikan ke manfaat perlindungan asuransi.
Jenis asuransi ini juga memiliki keunggulan berupa kemudahan dalam mencairkan dana asuransi sebelum durasi atau masa asuransinya berakhir. Selain itu, apabila nasabah masih hidup hingga akhir masa aktif asuransi, seluruh uang pertanggungan bisa didapatkan kembali.
Dengan kelebihannya tersebut, asuransi jiwa dwiguna cocok diajukan oleh nasabah yang mempunyai tujuan keuangan jangka panjang dan bersifat primer, seperti, biaya pendidikan maupun biaya pensiun.
Akan tetapi, untuk kekurangannya adalah nominal premi cenderung lebih mahal, bahkan bisa mencapai angka jutaan Rupiah setiap bulannya.
4. Asuransi Jiwa Unit Link
Asuransi jiwa unit link merupakan produk asuransi yang menggabungkan manfaat perlindungan dari berbagai macam risiko dan manfaat investasi. Karena mengombinasikan 2 produk keuangan sekaligus, premi yang dibayarkan oleh nasabah akan dibagi dengan rasio tertentu ke manfaat asuransi dan investasi sekaligus.
Dengan cara kerja yang lebih lengkap tersebut, asuransi jenis ini mampu diuangkan kembali saat nasabah tak pernah melakukan pengajuan klaim perlindungan. Ketika suatu saat tidak mampu membayar premi, nasabah juga bisa mengalihkan sebagian dana investasi untuk melunasinya. Tentunya, keuntungan dari aktivitas investasi bisa sepenuhnya didapatkan oleh nasabah tanpa harus repot mengelola modalnya.
Kekurangan jenis asuransi jiwa ini adalah manfaat investasi tidak bisa dirasakan secara optimal karena harus terpotong biaya asuransi. Selain itu, risiko kerugian akibat investasi juga bisa turut memengaruhi saldo asuransi dan menurunkan manfaatnya.
Jenis-jenis asuransi jiwa yang terdapat di Indonesia memilik kelebihan dan kekurangan nya masing-masing. Ingat bahwa sebelum membeli polis asuransi jiwa, sebaiknya pahami terlebih dahulu produk asuransi jiwa yang akan dipilih. Selain itu, pastikan juga bahwa perusahaan asuransi yang anda pilih telah terdaftar dan diawasi oleh OJK agar anda tidak mengalami kerugian yang tidak diinginkan.
Posting Komentar untuk "Apakah Asuransi Jiwa Itu ?"